Pages

17/12/11

JENIS-JENIS DAN BENTUK KOPERASI


A.     JENIS KOPERASI
Sebelum mendirikan koperasi harus ditentukan secara jelas jenis koperasi dan keanggotaan yang selalu berhubungan dengan kegiatan usaha dan dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah adanya kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya, seperti antara lain :
1.      Jenis Koperasi ( PP 60 Tahun 1959)
a.       Koperasi Desa
b.      Koperasi Pertanian
c.        Koperasi Peternakan
d.      KoperasiPerikanan
e.        Koperasi Kerajinan / Industri
f.        Koperasi Simpan Pinjam
g.        Koperasi Konsumsi

2.      Jenis Koperasi Menurut PP 16 Tahun 1992
a.       Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Koperasi Kredit
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 pasal 1, bahwa Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Keanggotaan koperasi simpan pinjam pada prinsipnya bebas bagi semua orang yang memenuhi untuk menjadi anggota koperasi dan orang-orang dimaksud mempunyai kegiatan usaha atau mempunyai kegiatan usaha atau mempunyai kepentingan ekonomi yang sama, misalnya KSP dengan anggota petani, KSP dengan anggota karyawan.
b.      Koperasi Konsumen
Sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi, anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan koperasi. Keanggotaan koperasi konsumen atau pendiri koperasi konsumen adalah kelompok masyarakat misal : Kelompok PKK, Karang Taruna, Pondok Pesantren, Pemuda dan lain-lain yang membeli barang-barang untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti sabun, gula pasir, minyak tanah. Di samping itu Koperasi Konsumen membeli barang-barang konsumen dalam jumlah besar sesuai dengan kebutuhan anggota.
Koperasi Konsumen menyalurkan barang-barang konsumsi kepada para anggota dengan harga layak, berusaha membuat sendiri barang-barang konsumsi untuk keperluan anggota dan di samping pelayanan untuk anggota, Koperasi Konsumsi juga boleh melayani umum.
c.       Koperasi Produsen
Koperasi Produsen adalah koperasi yang anggotanya orang-orang yang mampu menghasilkan barang, misalnya :
-          Koperasi Kerajinan Industri Kecil, anggotanya para pengrajin.
-          Koperasi Perkebunan, anggotanya produsen perkebunan rakyat.
-          Koperasi Produksi Peternakan, anggotanya para peternak.
d.      Koperasi Pemasaran
 Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai kegiatan di bidang pemasaran barang-barang dagang, misal :
-          Koperasi Pemasaran ternak sapi, anggotanya adalah pedagang sapi.
-          Koperasi Pemasaran elektronik, anggotanya adalah pedagang barang-barang elektronik.
-          Koperasi Pemasaran alat-alat tulis kantor, anggotanya adalah pedagang barang-barang alat tulis kantor.
e.       Koperasi Jasa
Koperasi Jasa didirikan untuk memberikan pelayanan (jasa) kepada para anggotanya. Ada beberapa koperasi jasa antara lain :
-          Koperasi Angkutan, memberikan jasa angkutan barang atau orang. Koperasi angkutan didirikan oleh orang-orang yang mempunyai kegiatan di bidang jasa angkutan barang atau orang.
-          Koperasi Perumahan, memberikan jasa penyewaan rumah sehat dengan sewa yang cukup murah atau menjual rumah dengan harga murah.
-          Koperasi Asuransi, memberi jasa jaminan kepada para anggotanya seperti asuransi jiwa, asuransi pinjaman, asuransi kebakaran. Anggota Koperasi Asuransi adalah orang-orang yang bergerak di bidang jasa asuransi.

3.      Jenis Koperasi menurut Teori Klasik terdapat 3 jenis Koperasi :
a.       Koperasi Pemakaian;
b.      Koperasi penghasil; atau
c.       Koperasi ProduksiKoperasi Simpan Pinjam

4.      Berdasar pendekatan sesjarah timbulnya gerakan koperasi, maka dikenal jenis-jenis koperasi seperti berikut :
a.       Koperasi komsumsi;
b.      Koperasi kredit; dan
c.       Koperasi produksi;
5.      Berdasar pendekatan menurut golongan fungsi onal, maka dikenal jenis-jenis koperasi seperti antara lain :
a.       Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
b.      Koperasi Angkatan Darat (KOPAD)
c.       Koperasi Angkatan Laut (KOPAL)
d.      Koperasi Angkatan Udara (KOPAU)
e.       Koperasi Angkatan Kepolisian (KOPAK)
f.       Koperasi Pensiunan Angkatan Darat
g.       Koperasi Pensiunan Pegawai Negeri
h.      Dll.

6.      Berdasar pendekatan sifat khusus dari aktivitas dan kepentingan ekonominya, maka dikenal jenis-jenis koperasi seperti antara lain :
a.       Koperasi Batik
b.      Bank Koperasi
c.       Koperasi Asuransi
d.      dan sebagainya


B.      BENTUK KOPERASI
1.       Bentuk Koperasi ( PP No. 60 / 1959)
a. Koperasi Primer
b. Koperasi Pusat
c. Koperasi Gabungan
d. Koperasi Induk
Dalam hal ini, bentuk Koperasi masih dikaitkan dengan pembagian wilayah administrasi.
2.       Bentuk Koperasi yang disesuaikan Dengan Wilayah Administrasi Pemerintahan ( Sesuai PP 60 Tahun 1959)
a.       Di tiap Desa ditumbuhkan Koperasi Desa.
b.      Di tiap Daerah tingkat II ditumbuhkan Pusat Koperasi
c.       Di tiap Daerah tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
d.      Di Ibu Kota ditumbuhkan Induk Koperasi


C.  KOPERASI PRIMER & KOPERASI SEKUNDER
1.      Koperasi Primer merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari orang seorang dengan jumlah anggota minimal 20 orang, yang mempunyai kesamaan aktivitas, kepentingan, tujuan dan kebutuhan ekonomi.
2.      Koperasi Sekunder merupakan Koperasi yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya tiga koperasi yang berbadan hukum baik primer mauoun sekunder. Dengan mengambil contoh bentuk koperasi yang dikenal sekarang, berarti pusat koperasi didirikan oleh sekurang-kurangnya tiga koperasi primer. Koperasi gabungan didirikan sekurang-kurangnya tiga pusat koperasi, dan induk koperasi didirikan oleh sekurang-kurangnya tiga gabungan koperasi.

Organisasi Koperasi Primer, Sekunder, dan Tertier
1.      Organisasi-organisasi Koperasi Primer yang bertugas meningkatkan kepentingan usaha ekonomi para anggota perorangan, membentuk organisasi koperasi di tingkat regional yang disebut organisasi koperasi sekunder.
2.      Organisasi Koperasi sekunder bertugas memberikan pelayanan kepada para anggotanya yaitu organisasi-organisasi koperasi primer.
3.      Organisasi tertier yang melayani para anggotanya di tingkat sekunder, yaitu organisasi-organisasi sekunder.

Pelayanan yang diberkan oleh lembaga-lembaga koperasi sekunder dan tertier adalah sebagai berikut :
1.      Pelayanan yang bersifat ekonomis atau bisnis langsung (bank-bank koperasi, lembaga-lembaga bisnis).
2.      Pelayanan lain, seperti jasa-jasa konsultasi, auditing, pendidikan, dan latihan.

REFERENSI