Bandung terkenal dengan makanannya
yang lezat dan unik. Anda bisa mendapatkan makanan-makanan ini di
restoran-restoran ternama atau hanya di pedagang kaki lima. Hal yang dapat Anda
pertimbangkan tentang makan di Bandung adalah pemandangannya yang luar biasa.
Suasana makan malam sambil ditemani pemandangan yang indah ini hanya bisa Anda
dapatkan di Kota Kembang. Salah satu tempat yang bisa menawarkan itu semua
adalah punclut. Pemandangannya yang menakjubkan dan makanannya yang luar biasa
lezat akan membawa suasana baru bagi Anda.
Peta menuju Punclut |
Orang-orang menyebut tempat itu
dengan Punclut. Dan ternyata punclut itu merupakan singkatan dari Puncak
Cimbuleuit. Wilayah ini merupakan dataran tertinggi paling dekat dengan kota
Bandung, yang juga merupakan paru-paru udara kota Bandung seluas 286 Ha.
Jaraknya ±9 kilometer dari pusat kota Bandung, dengan kemiringan jalan
bervariasi antara 15° – 35°. Letak strategis itulah yang menjadikan kawasan
Punclut sebagai salah satu daerah wisata favorit kaum urban di akhir pekan.
deretan rumah makan di Punclut |
Punclut sebuah kawasan yang menarik,
sejuk dan nyaman. Tempat wisata ramai ini berada di daerah Ciumbuleuit ( 1 km
dari Universitas Katholik Parahyangan). Awalnya Punclut dikenal sebagai tempat
lari pagi apalagi didukung udara yang masih segar dengan pemandangan
indah kota Bandung. Beberapa tahun terakhir, Punclut berubah menjadi
sentra kuliner yang unik.
Berlokasi di daerah perbukitan
Bandung, kita bisa melihat pemandangan cahaya-cahaya lampu dari Kota Bandung di
kala Anda menyantap makanan disini. Konsep yang ditawarkan pun cukup sederhana,
Anda akan menikmati makanan khas Parahyangan dengan cara lesehan.
sajian makanan khas Sunda ala Punclut |
Makanan di sini unik, nasinya
berwarna kehitaman, kemerahan atau kombinasi keduanya. menurut penelitian yang
saya baca, nasi merah yang didatangkan dari daerah Subang ini memiliki
kandungan karbohidrat rendah. selain itu menu lain kayak ayam bakar/ goreng,
tahu tempe goreng, segala macam pepes, dan banyak lagi menu yang bikin air liur
berjatuhan tanpa terkendali, dan yang unik juga, suguhan teh tawarnya sedikit
berasa daun sirih.
Harga
makanan disana juga sangat terjangkau. Saat saya kesana bersama dengan lima
orang teman saya lainnya, kami memesan banyak sekali makanan dan kami hanya
perlu membayar Rp 110.000. Bukankah itu sangat murah teman-teman?
Bagi
saya, punclut memang surganya kuliner. Sudah tempatnya nyaman, makanannya enak
dan juga murah, serta pemandangannya sangat indah apalagi jika datang malam
hari kita bisa menyaksikan kerlip lampu kota Bandung. Bagaikan melihat lautan bintang
di atas (langit) dan di bawah (kota Bandung). Kebetulan saya ketika itu datang
kesana saat malam hari, jadi saya bisa langsung menyaksikan itu semua. Benar-benar
sangat luar biasa pemandangannya.
pemandangan kota Bandung malam hari dari Punclut |
Selain menjadi area untuk kuliner,
Punclut juga telah menjadi area untuk berolahraga. Setiap pagi Anda bisa
melihat banyak orang jogging atau bersepeda disini. Jika bulan suci Ramadhan
tiba, orang-orang berkumpul di sore hari untuk ngabuburit dan berbuka di
restoran-restoran disini. Sedikit tips untuk Anda yang ingin berbuka puasa di
Punclut, Anda harus datang lebih awal karena biasanya mendekati waktu berbuka
semua tempat di sini telah dipadati oleh pengunjung.
SUMBER:
·
http://www.allaboutbandung.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
·
http://www.bandungreview.com/id/articles/index/detail/node/pesona-kuliner-punclut-199
·
http://bumikuningan.blogdetik.com/2010/01/05/punclut-ciumbuleuit/
·
http://joyriderbandung.blogspot.com/2012/08/punclut.html
·
http://kulineronline.com/2012/04/20/saung-punclut-teh-ita/
·
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/09/29/ke-bandung-jangan-lupa-punclut-euy/
·
http://bangsaid.com/punclut-memandang-kota-bandung-dari-puncak-bukit
·
http://trekku.wordpress.com/trekking-are/bandung-utara/punclut-ciumbeuleuit/
1 komentar:
Puncak Ciumbuleuit di lembang bandung memang paling asik buat makan bareng keluarga
Posting Komentar