Pages

04/01/12

Hakekat Manusia


  1. Makhluk ciptaan Tuhan yag terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkret tetapi tidak abadi. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan. Jika manusia meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap, tetapi tidak dengan jiwanya. Jiwanya lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan.
  1. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal, manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu inderawi dan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya:
1)      Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2)      Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
3)      Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4)      Perasaan diri, yaitu berkenaan dengan harga diri karena adanya kelebihan dibanding yang lain.
5)      Perasaan sosial, yaitu berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6)      Perasaan religius, yaitu berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
  1. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, psikoogi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya dan sebagainya.  Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.
  1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Soren Kienkegaard memandang manusia dalam korteks kehidupan konkrit yaitu makhluk yang terkait dengan lingkungannya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah pula.
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan kehidupan estetis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebsa dan dipertanggung jawabkan.
Semakin dekat manusia dengan Tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan semakin jaui ia dilepaskan dari rasa kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan terhadap T uhan semakin bermakna pula kehidupannya dan akan terungkap pula kenyataan individual atau kenyataan manusia subyektif yang memiliki harkat dan martabat tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar