Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya merupakan kesatuan yang sama.
Dari sisi lain, hubunga antara manusia dengan kebudayaan dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan dengan dialektis. Proses dialektis tersebut tercipta melalui 3 tahap, yaitu:
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivitasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisai, yaitu proses dimana masyarakta disergap kembali oleh manusia.
Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat berasal dari manusia, maka iya akan terasing atau teralinasi.
Manusia dan kebudayaan atau manusia dan masyarakat, olehkarena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.
0 komentar:
Posting Komentar